Puja
Beberapa tahun lalu saya selalu terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan dalam diri saya.
Siapa saya, siapa mereka, mengapa kami berjumpa? Mengapa saya dihadirkan sebagai seorang Fabiola?
Lalu berbagai peristiwa yang membawa pada luka batin. Bukan sebuah kekecewaan namun lebih pada keingintahuan apa makna saya sebagai seorang Fabiola.
Pada awalnya jawaban atas pertanyaan tersebut tidak pernah ada yang memuaskan saya. Saya hanya menuangkannya dalam karya lukisan. Hingga dalam pencarian tersebut, saya tanpa sengaja melihat dalam sebuah tayangan tentang biksu yang menggambar mandala
berbulan-bulan lalu ketika mandala tersebut tercipta malah a menghancurkannya dalam sekian detik.
Saya sangat terkejut, mengapa ia melakukannya?
Namun setelah memaknainya, saya menjadi tahu bahwa everything is nothing. Kemudian saya membaca tentang filosofi Wabi Sabi, bahwa dalam ketidaksempurnaan ada sebuah keindahan. Demikian juga saat saya mulai memahami Enso, bukan sekedar lingkaran namun simbol keagungan dan kekuatan alam semesta serta kekosongan mutlak untuk mencapai tingkat meditasi dan pencerahan tertinggi/enlightenment (Satori). Untuk dapat membuat Enso maka diperlukan pikiran yang tidak lagi terikat pada tubuh dan roh.
Jawaban-jawaban ini yang pada akhirnya membuat saya belajar untuk lebih memahami makna kehidupan dan menghargai dunia seisinya. Tidak ada yang tidak sempurna, tidak ada yang tidak berharga. Sekalipun a usang dan mati. Awalnya ide pengkaryaan ini ingin saya wujudkan dalam karya lukis. Namun pada 2021 lalu saya mengikuti PannaFoto Future Talent: One-Year Mentorship 2021 maka saya mengubahnya dalam medium foto dengan wujud buku yang berisi 26 karya foto dan 8 haiku. Saya tidak terlalu ingin ini disebut buku foto namun seperti diary. Sebagian dari karya tersebut, dipamerkan di Visma Art Gallery, Surabaya dari 11 Maret hingga 11 April 2022.
Pemilihan Puja sebagai judul karya adalah sebagai wujud penerimaan dan pengagungan atas semua perjalanan hidup yang telah saya lalui, baik dan buruknya. Semua karya sengaja tapa judul karena saya ingin semua bisa bebas berimajinasi dan memberikan interpretasi atasnya. Karena tiap manusia memiliki perjalanan kehidupan berbeda.