Mulih
Sejak awal tahun 2021, aku mulai merasa ada yang salah dalam hubungan antara aku dengan ibuku. Pemicunya adalah dimana aku bisa merasa sedekat itu dengan teman, ibunya teman, bahkan ibu-ibu lain di kampung, tetapi aku tidak bisa sedekat itu dengan ibuku sendiri. Aku menyadari juga setiap hubungan pasti ada moment dimana aku dan ibuku tidak baik baik saja, saling bertengkar, berbeda pendapat, saling menyalahkan, dan itupun aku dan ibuku alami. Terkadang hal itu menjadi pengalaman buruk yang mungkin masih diingat, tapi aku sadar bahwa hal tersebut sudah termasuk ke dalam proses kehidupan.
Aku merasa hal ini perlu diperbaiki, tadinya aku berusaha memperbaiki sendiri tanpa ada komunikasi, akhirnya perbaikan itu menjadi lebih baik dengan adanya komunikasi yang dilakukan bersama. Dengan ini aku mulai sering berbicara dengan ibu, mengamati kebiasaan ibu, bahasa sayangnya apa, apa yang dia suka, apa yang bisa buat dia ketawa, kapan ibu aku lelah, dll. Hal tersebut baru aku rasakan saat ini.
Aku tidak bisa menjelaskan ini perasaan apa, tapi aku baru merasakan kehadiran dan kasih sayang ibu secara utuh saat ini. Karena sebelumnya aku sering berasumsi tanpa memvalidasi, berkomunikasipun sangat jarang. Setelah aku tahu, akhirnya ketika mengerjakan project ini aku jadi sangat mendalami proses pengerjaanya, menikmati dan juga terbawa suasana. Karena ini adalah memori dan perasaan yang baru untuk aku, aku ingin mengarsipkan hubungan aku dengan ibu aku dan ingin mengajak orang lain untuk lebih mengenal orang tuanya. Karena mengenal orangtua tidak seburuk itu. Aku ingin menyebarkan cerita serta kebahagiaan ini, yang mungkin juga sebagai penawar rindu bagi orang yang merantau dan jauh dari ibunya.