Layar Harapan di Muara Bendera
Muara Bendera yang berada di hilir Sungai Citarum, terletak sekitar 50 km dari pusat Kota Bekasi, tepatnya di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Selain sebagian wilayahnya adalah habitat dari hutan bakau, wilayah ini juga sekaligus rumah bagi satwa-satwa yang dilindungi seperti Lutung Jawa (Trachypithecus mauritius) dan kera ekor panjang (Macaca fascicularis), begitu juga biawak, burung bangau, serta burung hantu.
Daman (52), merupakan salah satu penduduk Muara Bendera yang telah menghuni wilayah tersebut sejak lahir. Bersama istri dan ketiga anaknya, Daman telah menjadi penjaga satwa-satwa di Muara Bendera yang dilindungi sejak tahun 2012. Kepeduliannya terhadap satwa semakin tumbuh seiring maraknya perburuan liar. Ia seringkali terlibat konflik dengan para pemburu, termasuk pihak-pihak berpengaruh yang turut ambil bagian dalam perburuan. Meski berusaha melindungi satwa-satwa tersebut, Daman tidak memiliki kewenangan resmi.
Sebagai pencari kepiting bakau, Daman menjalani kehidupan dengan penghasilan tak menentu. Meski dalam keterbatasan ekonomi, ia rela mengorbankan sebagian rezekinya untuk menjaga hutan bakau dan satwa-satwa yang tinggal di sana. Dalam kesederhanaannya, Daman menjadi pahlawan yang meninggalkan jejak harapan dan keberanian, membuktikan bahwa setiap individu, meski dalam keterbatasan, dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan.