Keseimbangan dalam segala hubungan adalah tujuan utama kehidupan Orang Asmat. Termasuk kehidupan beragama mereka. Konsep ketuhanan dalam budaya barat yang mereka terima sebagai agama pada saat ini pun sebagai jalan menuju keseimbangan. Sangat tidak bertolak belakang dan tidak saling meniadakan justru sebaliknya saling melengkapi. Cukup banyak berbeda dengan penghayatan iman Katolik di tempat lain yang terkadang memposisikan diri di atas unsur lainnya terutama budaya. Di wilayah Asmat rumpun Kenok, Agama dan adat melebur menjadi satu.

Pastor Vince Cole, yang lebih dari 40 tahun bersama dengan masyarakat di wilayah Sawa Erma, berusaha agar Iman Katolik mampu sungguh-sungguh diterima dan diimani oleh masyarakat setempat. Ia berusaha untuk menyapa masyarakat Asmat dengan Iman dalam budaya Asmat yang khas, rumit dan juga kompleks. Ia juga percaya melalui kebudayaan Asmat itu sendiri, kodrat pribadi manusia mencapai kemanusiaan yang penuh dan sejati. Karena di dalam kebudayaan yang beraneka ragam itu Tuhan pun telah bersabda sesuai dengan situasi , tempat dan zaman yang berbeda-beda.

Karya foto ini ingin mencoba mengahadirkan secara visual dua unsur yang melebur itu. Tentang sisi lain dimensi manusia dalam hidup sebagai makhluk yang beragama. Bisa jadi ini pun menjadi salah satu cara kita untuk menghormati hak masyarakat adat.