Di Kota Anthiokia pada abad pertama Masehi, sejumlah orang menamai diri mereka sebagai pengikut Kristus—orang-orang yang hidup dengan mengikuti teladan ajaran dan beriman pada keselamatan yang diberikan oleh Yesus Kristus. Dalam bahasa Yunani, ia disebut “Khristos” yang berarti “Sang Penebus” dan pengikutnya disebut dengan “Kristen”.

Setiap orang yang mau menjadi Kristen yang taat memulai dengan mempercayai bahwa hidupnya berada di bawah naungan Tuhan selayaknya buah-buah anggur yang berada pada pokoknya. Setelah hidup di dalam Tuhan Yesus, para pengikut perlu meninggalkan kehidupan yang lama dan membuat perjanjian untuk hidup yang baru melalui ritus agama atau sakramen hingga mereka dapat menjalani ketaatan yang lebih lagi untuk mempersiapkan diri melayani pekerjaan Tuhan.