OUR VISION

PannaFoto Institute menjadi institusi pendidikan fotografi dan visual storytelling yang berkualitas dan membentuk insan kreatif yang berpikir terbuka.

OUR MISSION

Menyelenggarakan pendidikan fotografi dan visual storytelling yang bermutu bagi profesional, komunitas, dan publik berbasis kemampuan berpikir kritis.

BACKGROUND

PannaFoto Institute (Panna) adalah organisasi non-profit yang berkomitmen untuk membangun budaya berpikir terbuka melalui pendidikan fotografi dan visual storytelling.

Berdiri pada tahun 2006 di Jakarta dengan dukungan awal dari World Press Photo Foundation, Panna berfungsi sebagai platform untuk pendidikan fotografi dan visual storytelling berbasis kemampuan berpikir kritis.

Didasari pertimbangan relevansi keberadaan Panna sebagai institusi pendidikan dengan perkembangan ekosistem fotografi dan masyarakat Indonesia di era digital, maka pendiri, pengurus, dan beberapa lulusan Panna bersama-sama meninjau kembali visi, misi, dan tujuan organisasi. Dalam rapat pada tanggal 20 Agustus 2019 di Jakarta, peserta rapat merumuskan ulang visi organisasi yaitu “Menjadi institusi pendidikan fotografi dan visual storytelling yang berkualitas, dan membentuk insan kreatif yang berpikir terbuka”.

Dalam perjalanan panjangnya, Panna telah menyelenggarakan beragam pelatihan, seminar, pameran foto, festival foto internasional dan menerbitkan buku foto. Salah satu keunggulan program pendidikan Panna adalah kemampuan para lulusannya untuk meraih prestasi serta bersaing di tingkat nasional dan global. Beberapa lulusan memberikan testimoni bahwa pendidikan Panna tidak hanya mengajarkan fotografi semata, melainkan menginspirasi dan mendorong perubahan pola pikir mereka.

Panna menjalin kerja sama dengan para mitra dalam menggunakan fotografi untuk melakukan advokasi dan membangun kesadaran publik atas isu-isu kritis seperti perubahan iklim dan politik identitas.

Seiring dengan kiprah Panna di bidang pendidikan fotografi dan visual storytelling dalam kurun waktu lebih dari 13 tahun, kami telah bekerja dengan lembaga-lembaga nasional dan internasional serta ratusan individu berasal dari berbagai latar belakang budaya dan identitas.

“Pendidikan fotografi & visual storytelling untuk membangun budaya berpikir terbuka”

PannaFoto Institute (Panna) is a non-profit organization committed to promoting a culture of openness through education in photography and visual storytelling.

Initially established with the supports of the World Press Photo Foundation in 2006 in Jakarta, Panna serves as a platform for education in photography and visual storytelling based on critical thinking skills.

Based on the relevance of Panna as an education institution, together with the development of photography’s ecosystem and Indonesian society in the digital era, the founders, management, and several alumni of Panna then felt the need to review the organization’s vision, mission, and goals. In a meeting on August 20, 2019 in Jakarta, attendees reformulated the vision of the organization as “To become an educational institution for photography and visual storytelling that is highly qualified and able to create individuals with open minds ”.

Within its long journey, Panna has conducted various workshops, seminar, photo exhibitions, an international photo festival, and photo book publications. One of the excellencies of Panna’s educational program is the alumni’s competency to compete and accomplish achievement in national and international level. Some of the alumni testified that Panna’s education does not only teach photography, but also encourages the improvement of their mindset.

Panna established partnerships with several partners in using photography to conduct advocacy and raise awareness on critical issues, such as climate changes and identity politic.

While embarking on a journey to education in photography and visual storytelling for approximately 13 years, we have established partnerships with national and international organizations as well as hundreds of individuals from various cultural backgrounds and identities.

“Education in photography & visual storytelling to promote the culture of openness”