Behind The Scene
Tak hanya merekam potret gemerlap panggung, tetapi tawaran visual mengenai aktivitas para musisi ketika jauh dari sorot lampu juga penting untuk diarsipkan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di balik panggung, di perjalanan tatkala sebuah band melawat ke kota lain, dan proses kreatif rekaman, adalah momentum yang terlalu berharga untuk sekadar dilewatkan.
Alih-alih merekam hingar bingar keriuhan dan gemerlap panggung, saya memilih untuk mengikuti aktivitas keseharian dari para musisi.
Memotret keriuhan kerumunan, yang tengah bergulat untuk menciptakan ruang aman bagi perempuan di tengah-tengah scene musik yang mulanya bercitra begitu maskulin.
Format zine, sengaja saya pilih, sebab kaitan antara zine dan scene musik independen begitu lekat. Zine telah berjasa menerbitkan rumor-rumor, slogan, wacana, serta sebagai ruang pertemuan antara musisi dan pendengarnya, ketika media massa arus utama menolak menerbitkan segala yang berkaitan dengan musik independen dengan alasan klasik: tak laku dijual.
Zine foto ini adalah sebuah ide untuk mereka yang sedang berjuang membangun ruang aman, merawat komunitas, dan hidup di jalan sunyi scene musik, yang hingga hari ini masih mereka percayai.