UNDANGAN
Dengan gembira, kami mengundang Anda untuk menghadiri acara:
Peluncuran & Diskusi Buku Foto “WILDTOPIA” karya Edy Purnomo
Rabu, 2 Mei 2018, pukul 19:00-21:00 WIB
Senopati 79, a Qubicle Center
Jalan Senopati No. 79, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160
Gratis untuk umum
Registrasi di event.qubicle.id
Edy Purnomo bekerja sebagai fotografer dan pengajar fotografi. Ia aktif mengadakan berbagai pelatihan dan pendidikan fotografi untuk membina generasi baru fotografer Indonesia. Tahun 1998 – pada saat situasi ekonomi dan politik Indonesia bergejolak – Edy meninggalkan pekerjaan rutinnya sebagai karyawan swasta. Ia memulai karier sebagai pewarta foto setelah mengikuti fotografi jurnalistik di Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA). Berawal sebagai stringer di Agence-France Presse (AFP) dan Getty Images News Service, karya-karyanya telah dimuat di berbagai media dan publikasi. Setelah meluncurkan buku Passing pada Oktober 2012, kini Edy kembali mengeluarkan buku keduanya: Wildtopia, yang diterbitkan oleh Yayasan Panna (PannaFoto Institute).
Wildtopia menyampaikan pengamatan visual Edy dalam menangkap realitas absurd pada kebun binatang hari ini. Ia sangat risau dengan reduksi besar-besaran akan makna kehidupan satwa. Ia menggunakan lensa kamera untuk mengukir pengetahuan, refleksi, kritik, dan perlawanan.
Buku Wildtopia ini dibuat sebagai karya kolaborasi visual dengan seniman kolase Resatio Adi Putra, yang merespon karya Edy dengan menampilkan 6 ilustrasinya. Desainer grafis Bobby Haryanto turut mengembangkan bentuk buku yang mengambil penampakan buku anak. Fotografer Ng Swan Ti memilih 26 foto – yang dipotret Edy di kebun binatang dan taman rekreasi di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Batu, dan Pasuruan dalam periode 2014 hingga 2016 – dan membangun narasi visual yang mendukung pesan sang fotografer. Pengantar yang ditulis Hadi Winarto menggenapi konsep desain, narasi visual, kualitas produksi dengan teks sehingga terlahir buku Wildtopia yang utuh.
Adapun peluncuran dan diskusi buku diselenggarakan di Senopati 79, a Qubicle Center, Jalan Senopati No. 79, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160 pada hari Rabu, 2 Mei 2018, pukul 19:00-21:00. Acara terbuka untuk umum, dengan registrasi terlebih dahulu di event.qubicle.id.
Selain fotografernya sendiri, Bobby Haryanto dan Ng Swan Ti akan hadir dalam acara. Pengunjung dapat mengetahui proses kreatif di balik pembuatan buku Wildtopia, selain produksi yang mengadopsi cara pembuatan buku anak.
KOMENTAR
Rian Afriadi
Edy Purnomo’s new book. It’s like going to a zoo as a kid. Opening each page, I smiled a little smile.
Sari Asih
“Kisah dan pengetahuan apa yang semestinya hadir di kebun binatang? Pada Kebun Binatang, manusia modern sebenarnya tetap asyik dengan pikirannya sendiri. Nasib aneka satwa di ujung punah hanya mampir sebentar di benaknya.”
Demikian tutur Hadi Winarno, dalam pengantar yang tertera di buku Wildtopia karya fotografer Edy Purnomo. Sebagian besar imaji yang tertera di dalam buku ini memang berkisah tentang bagaimana manusia mengkonstruksikan binatang dalam pikirannya. Diorama, lukisan dinding, bahkan binatang yang hadir di Kebun Binatang, tidak hadir mewakili eksistensi dunia hewan, namun lebih mewakili superioritas manusia atas alam.
Namun ironi yang paling tajam bagi saya adalah bagaimana Edy Purnomo dan desainer buku Bobby Haryanto serta Resatio Adi Putra memutuskan untuk menggunakan imaji buku anak sebagai bentuk fisik buku ini. Lembar yang tebal, foto yang memenuhi ruang kertas, ujung yang membulat, mengukuhkan identitas buku anak bagi Wildtopia. Desain buku tersebut selaras dengan visualisasi foto yang dibuat oleh Edy, dengan warna kontras cenderung gelap, serta disjungsi hewan dengan lingkungannya, membangun imaji sureal dari Kebun Binatang semakin kuat. Inilah barangkali kisah yang ingin peradaban tuturkan pada kanak-kanak kita: pada suatu waktu, harimau pernah hidup di bumi dan menjadi raja hutan, sebelum manusia membunuhnya demi kemajuan jaman.
Sebuah kerjasama yang baik antara fotografer dan desainer dalam menghantar tema.
Rudy Madanir
After a long wait, then the waiting game ended today with the book on my hands. Turning page after page of the WILDTOPIA has brought me to the sad reality of our today’s zoos presented in pictures beautifully captured by you, the award winning photographer Edy Purnomo.
Thank you for opening my eyes, bro! Yes, your book leaves us with a critical question : To fight or not to fight animal extinction!? For this extinction has never been so real and saddening as shown by your book!
WILDTOPIA rocks!
Diella Dachlan
#buku #wildtopia karya Mas @edypur_pix sudah sampai.
Karena suka sama binatang, suka sekali sama buku ini. Anehnya, meski foto-fotonya bagus, beberapa nyaris seperti lukisan dan lebih ke arah #artwork, kok ada perasaan nelangsa ketika membuka lembaran-lembarannya. Seperti ada yang tidak cocok dan berasa salah.
Apakah karena seindah-indahnya lukisan, diorama dan teraturnya habitat baru satwa, tetap saja mereka seperti “dipaksa” memasuki dan hidup di tengah habitat kita, habitat #manusia. Lengkap dengan kaca, jeruji dan alam artifisial. Kesan itu yang saya tangkap ketika menekuni satu per satu foto.
Sengaja tidak mau membaca tulisan di belakang yang saya simpan nanti-nanti saja untuk memperoleh gambaran utuh keseluruhan narasi visual dalam buku ini. Buku #foto yang indah, artistik dan juga kok bikin miris. Good job Mas Edy!